IKN - AN OVERVIEW

IKN - An Overview

IKN - An Overview

Blog Article

Zakki yakin akan ada Trader yang masuk ke IKN, mengingat pemerintah sudah jor-joran untuk menarik Trader, namun ia ragu apakah kebutuhan dana dari investor akan tercapai.

Budi dan Lina sama-sama berharap suatu hari nanti mereka bisa turut merasakan fasilitas-fasilitas di IKN.

Kini, enam tahun berselang, kesunyian itu berganti menjadi hiruk pikuk proyek pembangunan berskala besar yang tak berhenti selama nyaris 24 jam per hari.

“Investor tidak akan selamanya menganggap uang yang mereka berikan sebagai hibah, tetapi ada juga investasi dalam bentuk utang. Itu yang harus diwaspadai ke depan,” ujarnya.

Sampai Agustus ini, permukiman masyarakat pun belum tersambung oleh infrastruktur pengelolaan air bersih yang dibangun oleh pemerintah untuk IKN.

Syamsyiah, istrinya, bercerita bahwa air dari sungai di belakang rumah mereka itu dulunya bahkan menjadi sumber air minum mereka.

Persoalannya, pesantren ini sebenarnya tidak memiliki sumber air bersih untuk menopang kebutuhan tersebut. Setiap hari, mereka harus membeli air untuk kebutuhan mandi cuci kakus seharga Rp350.000 hingga Rp450.000 for every tangki. Itu belum termasuk kebutuhan untuk air minum yang juga harus dibeli.

Keterangan gambar, Pekerja proyek dan orang-orang yang melintas juga ikut memanfaatkan air di pondok pesantren milik Titin.

Particular use of social media and networking web sites on IKN this system is restricted as to not interfere with official do the job duties and it is topic to checking.

Baru belakangan, setelah saya menyicip air itu, Agung mengungkap bahwa masih perlu dipastikan apakah kualitas airnya masih sama layaknya dengan yang sudah teruji di titik pengelolaan air minum.

Pembangunan IKN tahap pertama sudah dimulai dengan menggunakan dana dari APBN, dan akan berlangsung hingga 2024.

Sayangnya, pelibatan masyarakat setempat dalam pembangunan IKN dan selebrasi semacam ini dia nilai masih kurang maksimal.

“Jadi saya kira memang di IKN tahap awal ini kita akan melihat dominasi dari APBN, tapi ke depannya nanti tentu saja kita harapkan partisipasi swasta akan lebih meningkat lagi gitu.”

Lokasi pesantren ini memang strategis, hanya beberapa ratus meter dari akses masuk menuju kawasan inti pemerintahan. Sedangkan kalau diukur dari Istana Garuda, jaraknya terpaut sekitar empat kilometer. Kalau diibaratkan Jakarta, pesantren milik Titin seperti berada di kawasan Menteng.

Report this page